Thursday, May 19, 2011

Tugasan Berkumpulan - MODEL PENGAJARAN KEMP, 1985 (Instructional Design)

Model Kemp, berorientasi pada perancangan pembelajaran yang menyeluruh dengan sasaran guru sekolah dasar dan sekolah menengah, dosen perguruan tinggi, pelatih di bidang industri, serta ahli media yang akan bekerja sebagai perancang pembelajaran. Menurut Miarso dan Soekamto, model pembelajaran Kemp dapat digunakan di semua tingkat pendidikan, mulai dari Sekolah sehingga Universiti.

Ada 4 unsur yang merupakan dasar dalam membuat model kemp:
  • Untuk siapa program itu dirancang? (ciri pebelajar)
  • Apa yang harus dipelajari? (tujuan yang akan dicapai)
  • Bagaimana isi bidang studi dapat dipelajari dengan baik? (metode/strategi pembelajaran)
  • Bagaimana mengetahui bahwa proses belajar telah berlangsung? (evaluasi)
Selain daripada itu juga, model Kemp ini merupakan pengembangan instruksional yang dikembangkan oleh Kemp (1977) ini juga disebut sebagai Reka bentuk Instruksional, yang terdiri dari 10 langkah.
a. Penentuan tujuan instruksional umum (TIU); iaitu tujuan yang ditetapkan menurut keperluan masing-masing.
b. Menganalisis karakteristik siswa; dalam analisis ini menjelaskan hal-hal yang berkenaan dengan latar belakang pendidikan siswa, sosial budaya yang memungkinkan dapat mengikuti program kegiatan belajar, serta langkah-langkah apa yang perlu ditetapkan.
c. Menentukan tujuan instruksional khusus (TIK); tujuan yang ditetapkan secara operasional, spesifik dan dapat diukur. Dengan demikian siswa dapat mengetahui apa yang akan mereka lakukan, bagaimana melakukannya dan apa ukuran yang digunakan bahawa mereka dapat mencapai tujuan belajar tersebut.
d. Menentukan materi pelajaran;yang sesuai dengan tujuan instruksional khusus yang telah ditetapkan.
e. Mengadakan penjajakan awal (preassesment); langkah ini sama halnya dengan test awal yang fungsinya untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki siswa, apakah telah memenuhi syarat belajar yang ditentukan atau belum.
f. Menentukan strategi belajar dan mengajar yang relevan; Kemp menentukan 4 kriteria;
1) Efisiensi;
2) Keefektifan;
3) Ekonomi;
4) Kepraktisan.
Dalam memilih strategi belajar-mengajar tersebut harus melalui analisis alternatif.
g. Mengkoordinasi sarana penunjang yang disediakan, meliputi:
1) Biaya;
2) Fasiliti;
3) Peralatan;
4) Waktu dan
5) Tenaga
h. Mengadakan evaluasi; hasil evaluasi tersebut digunakan untuk mengawal dan mengkaji sejauh mana keberhasilan suatu program yang telah direncanakan mencapai sasaran yang diinginkan. Hasil evaluasi merupakan umpan balik untuk merevisi kembali tentang; program instruksional yang telah dibuat, instrument test, metode strategi yang dipakai dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment